Kamis, 09 Juni 2016

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI WANITA



Organ reproduksi perempuan terbagi  menjadi 2 antara lain :
1.    Organ Genetalia Eksterna
Vulva (pukas) atau pudenda meliputi seluruh struktur eksternal yang dapat dilihat mulai dari pubis sampai perineum , yaitu mons veneris/ mons pubis, labia mayora, dan labia minora, klitoris, selaput dara (hymen), vestibulum ,vagina, perineum , muara uretra, berbagai kelenjar , dan struktur vascular.

       Mons Pubis/Mons Veneris
Bagian yang dilapisi lemak, terletak di atas simfisis pubis. Bagian kulit ditumbuhi oleh bulu bulu pubis (pubic hair).
       Labia Mayora
Homolog dengan skrotum pada laki-laki. Pada anakanak dan nullipara, kedua labia mayora sangat berdekatan. Bagian atas dimulai dari mons pubis, bagian bawah berakhir di perineum posterior membentuk commisura posterior. Di bagian dalam banyak terdapat glandula sebasea untuk menjaga kelembaban.
·       Labia Minora
Pada nullipara labia minora tidak terlihat. Pada multipara, labia minora menonjol keluar. Bagian atas labia minora bersatu membentuk preputium dan frenulum clitoridis, bagian bawahnya bersatu membentuk fourchette
• Clitoris
Organ erogenik dan homolog dengan penis. Glans clitoridis dipenuhi oleh ujung-ujung syaraf yang merupakan mediator sensasi erotis
·       Vestibula
Dibatasi oleh labia minora, memanjang mulai dari clitoris hingga fourchette. Terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium uretra eksterna, introitus vagina, 2 buah muara kelenjar bartholini, dan 2 buah muara kelenjar skene.
       Hymen
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastik. Ketebalan hymen sangat bervariasi, diameter pembukaannya juga bervariasi.
       Introitus Vagina
Merupakan suatu struktur muskulomembranosa yang memanjang mulai dari vulva dan berakhir di uterus. Panjang dinding anterior : 6-8 cm, posterior : 7-10 cm. Nullipara dipenuhi rugae vagina, pada multipara rugae menipis, pada menopause bahkan menghilang.
       Perineum
Struktur yang membatasi antara vagina dan anus.  Dibatasi oleh otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus.  Otot-otot berfungsi untuk menjaga kerja dari sphincter ani. Penting diperhatikan saat episiotomy



2.    Organ Genetalia Interna

Vagina  ( Liang Kemaluan/Liang sanggama )
Setelah mlewati introitus vagina , terdapat liang kemaluan (vagina) yang merupakan vagina dan uterus . Dinding depan dan belakang vagina berdekatan satu sama lain, masing-masing panjangnya berkisar antara 6-8 cm dan 7-10 cm. Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat disebut rugae. Ditengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras , disebut kolumna rugarum.
Di vagina tidak didapatkan kelenjar-kelenjar bersekresi . Pada perempuan yang pernah melahirkan , kepingan epitel vagina kadang-kadang tetanam dalam jaringan ikat vagina saat penjahitan robekan vagina dan membentuk kista , disebut kista inklusi vagina ( vaginal inclusion cyst) . Vagina dapat darah dari arteria uterine

 UTERUS
Anterior : dibatasi oleh kandung kemih , Posterior : dibatasi oleh rectum ,Uterus terdiri atas bagian fundus, korpus, dan cerviks . Lapisan : endometrium, myometrium, parametrium
Posisi uterus dipertahankan oleh ligamentumligamentum .Tidak hamil : panjang 6-8 cm pada nullipara, 9-10 cm .pada multipara, berat 50-70 gram .Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter

Uterus terdiri atas  :
1. Fundus uteri adalah bagian uterus proksimal,  di sinilah tuba fallopi masukk e uterus
2. Korpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar. Pada kehamilan mempunyai fungsi utama sebagai tempat janin berkembang dan disebut juga kavum uteri (rongga rahim).
3.Serviks uteri terdiri atas pars vaginalis servisis uteri yang dinamakan porsio , dan pars supravaginalis servisi uteri yaitu bagian serviks yang berada diatas vagina.
Saluran yang terdapat pada serviks disebut kanalis servikalis  berbentuk saluran lonjong dengan panjang 2.5 cm  .

Secara histolik dari dalam keluar , uterus terdiri atas :
1. endometrium dikorpus uteri dan endoserviks diserviks uteri.
2. otot-otot polos  dan
3. lapisan serosa yakni peritoneum viserale. Endometrium terdiri atas epitel kubik, kelenjar-kelenjar dan jaringan yang banyak pembuluh darah yang berkeluk-keluk  , endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai arti penting  dalam siklus haid perempuan dan masa reproduksi  . Dalam masa haid endometrium  sebagian besar dilepaskan untuk kemudian tumbuh lagi dalam amasa poliferasi yang selanjutnya diikuti dengan masa sekretorik.
Lapisan otot polos uterus disebelah dalam berbentuk sirkular dan sebelah luar disebut longitudinal. Lapisan ini paling dalam persalinan karena sesudah plasenta lahir , otot lapisan ini berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh darah yang terbuka ditempat itu , sehingga pendaharahan terhenti.
Uterus sebenarnya terapung-apung dalam rongga pelvis teritifasi oleh jaringan ligamenta , ligamenta yang memfiksasi uterus sebagai berikut :
1. Ligamentum cardinal ( mankrenrodth) kiri dan kanan adalah ligamentum yang penting  untuk mencegah uterus tidak turun.
2.  Ligamentum sakro-uterina kiri dan kanan yakni ligamentum yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak.
3. Ligamentum rotundum kiri dan kanan yakni ligamentum yang menahan uterus dalam antefleksi.
4. Ligamentum latum kiri dan kanan , yakni ligamentum yang meliputi tuba, berjalan dari uterus
kearah lateral.
5.Ligamentum infundibulo-pelvikum kiri dan kanan , yakni ligamentum yang menahan tuba falopi .

Disamping ligamenta diatas ditemukan pada sudut kiri dan kanan belakang fundus uteri ligamentum ovarri proprium kiri dan kanan yang menahan ovarium.
Ismus adalah bagian uteru antara serviks dan korpus uteri  , diliputi oleh peritonem viserale atau digerakan didaerah plika vesiko uterine.

TUBA FALLOPPI

Tuba falloppi terdiri atas :
1. pars intersstisisal
2. pars ismika
3. pars ampularis
4. infudibulum
Bagian luar tuba diliputi oleh peritoneum viserale yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Otot dinding tuba terdiri atas (dari luar kedalam) otot longitudinal dan otot sirkular .


 OVARIUM

Wanita umumnya memiliki 2 buah ovarium, kanan dan kiri .Ovarium merupakan ,penghasil sel telur
(ovum).
Jumlah sel telur dari fetus berumur 20 minggu
hingga menopause :
Fetus 20 minggu : 2.000.000
Birth : 750.000
Puberty : 250.000
Usia reproduktif : 200-300
Menopause : sedikit sisa bahkan menghilang
Ovarium berukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm .
Struktur ovarium terdiri atas kortek dan medulla.

Setiap bulannya 1 atau 2 akan matang menjadi follikel de Graff , folikel graf yang matang terdiri atas :
1. Ovum
2. Stratum Granulosum
3. Teka interna
4.Teka Eksterna
Pada ovulasi folikel yang matang yang mendekati permukaan ovarium pecah dan melepaskan ovum ke rongga perut . sel-sel granulosa yang melekat pada ovum dan membentuk korona radiate bersama-sama ovum ikut dilepas. Sebelum dilepas ovum mulai mengalami pematangan dalam 2 tahap sebagai persiapan untuk dapat dibuahi.



TULANG PANGGUL ( PELVIS)

Panggul atau pelvis merupakan bagian terbawah abdomen yang rangkanya disebut rangka pelvis atau pars ossea(bagian tulang) pelvis.
Rangka pelvis tersusun dari :
1. Ossa coxae (kanan dan kiri) dan terdiri atas tiga tulang yaitu :
-   Tulang illium
Bagian tulang yang menonjol kedepan namanya adalah SPINA ILIAKA
ANTERIORA SUPERIOR, sedangkan bagian tulang yangmenonjol bagian depannya disebut SPINA ILIAKA ANTERIORA SUPERIOR.
-         Tulang iscium,
adalah dari foramen abturation sampai pada acetabulum dan bagian lebar yang atas disebut perbatasan tulang sias sampai kepada simfisis dianamakan KRISTA ILIAKA tonjolan dari tulang coccygis namanya adalah SPINA ISHKIADIKA.
Tulang yang menyangga  pada waktu duduk adalah TUBER ISKHIADIKA.

1.    Tulang os pubis
Bagian os pubis ada 2 :
1. Bagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan  RAMUS SUPERIOR   sedangkan bagian cekungannya dinamakan LINEA INOMINATA atau LINEA TERMINALIS dan pertemuan kedua RAMUS SUPERIOR dinamakan tepi atas simfisis.
2. Bagian bawah dinamakan  RAMUS INFERIOR , pertemuan kedua ramus inferior  membentuk tepi bawah simfisis  .
Lengkungan pada ramus inferior membentuk ARCus PUBIS  dengan sudut tiidak boleh kurang lebih 90 derajat.


2.    Os sacrum
Pada bagian anterior memanjang  sampai illium dinamakan  sayap sacrum dan terdapat lubang yang dinamakan FOERAMEN SAKRALIA POSTERIORA.
Pada vertebra terdapat bagian yang berduri yang dinamakan Krista sakralia

.    3. Os coccygis
Pertemuan antara tulang illium dan tulang sacrum dinamakan ARTICULATIO SACROILIKA.
Pangkal dari vertebra terdapat bagian yang menonjol dinamakan pronmotorium.

Posisi anatomis normal rangka pelvis adalah condong kedepan dengan kedudukan tulang-tulangnya antara lain :
-         Spina iliaca anterior superior (SIAS) dan tumbercullum pubicum terletak pada bidan coronal yang sama
-         Os cossygis sama tinggi dengan sympisis pubica.
-         Bidan pintu atas dan bidan pintu bawah pinggul membentuk susut , berturut-turut sebesar 50-6- derajat (incliatio pelvis) terhadap bidang horizontal
Gelang pelvis (pelvic girdle , cingulum pelvicum ) terdiri dari ossa coxae , kanan dan kiri  yang keduanya , berartikulasi didepan memlalui sympysis pubica ; dibelakang , tulang ini berhubungan dengan os scrum melalui articulatio sacroilica
Pintu atas panggul ( pelvic inlet , pelvic brim , apertu pelvis superior)  dibentuk oleh promontonium dan linea terminalis  (linea ilopectenia) yang terdiridari linea arcuata ossis illi dan pectin ossis pubis (linea pictenia).
Pintu bawah panggul (pelvic outlet , aperture pelvis inferior ) dibentuk oleh os coccygs (bagian belakangnya) , sympysis pubica (bagian depannya), serta ligamentum sacrotuberale dan ramus ischiopubicus (bagian sampingnya.
Rangka pelvis terdiri dari :

-         Pelvis major
Dibentuk oleh fossa iliaca kanan dan kiri yang sebagian diisi oleh m.iliopsoas.
-         Pelvis minor
Pelvis minor disebut juga rongga pelvis dan  terletak dibawah linea terminalis. Rongga ini dibatasi oleh os sacrum dan os coccygis , serta otot-otot dinding pelvis , membrane obturatoria , dan permukaan os ilium.
-         Axis pelvis
Axis pelvis (sumbu pelvis) adalah garis yang ditarik melalui titik pusat bidang-bidang sejajar  , mulai dari pintu atas hingga pintu bawah panggul .

Pelvis dan kepentingan obstetric
( Ukuran dalam panggul) , Pada perempuan normal :
-         Conjungata vera yaitu tepi bawah sympisis samapai ke promontorium  11cm.
-         Konjungata diagonalis yaitu tepi bawah simfisis sampai ke pronmotorium 12-13 cm.
-         Diameter oblogue yaitu articulation saccroilika sampai tuber pubicum 13 cm
-         Diameter transversal adalah jarak antara linea terminalis kiri dan kanan .

Ukuran normal rongga pelvis dan pintu bawah panggul perempuan :


Diameter
Perempuan
Rongga pelvis
Pintu bawah panggul
Anteroposterior
13cm
11cm
Obliqua
14cm
11cm
Transversa
13cm
12cm


Ukuran panggul luar
1.    Distansia spinarum : jarak antara SIAS  kiri dan kanan.
2.    Distansia kristarum : jarak antara Krista iliaka kiri dan kanan
3.    Distansia boundeloque : dari tepi atas simfisis sampai ruas lumbal ke 5.
4.    Lingkar panggul adalah dari tepi atas simfisis , pertengahan SIAS trokanter mayor lalu ke proxesus lumbal ke 5 ukurannya adalah 80 cm.

Bidang HODGE
1.    Hodge 1 : setinggi tepi atas panggul yaitu pada tepi atas simfisis
2.    Hodge 2 : sejajar hodge 1 setinggi tepi bawah simfisis.
3.    Hodge 3 : sejajar hodge 1 setinggin tepi bawah iliaka.
4.    Hodge 4 : sejajar hodge 1 setinggi artculatio saccroccocigys.

Bidang Panggul
- Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan panjang ke samping dan dibatasi oleh :
1. promontorium.
2.sayap os sacrum.
3. linea terminalis kanan kiri
4. pinggir atas symphisys pubis.

Bidang Terluas Panggul
Merupakan bidang dengan ukuran-ukuran terbesar. Bidang ini terbentang antara pertengahan symphis , pertengahan asetabulum dan pertemuan antara ruas kedua dan ketiga tulang kelangkang.
Ukuran muka belakang 11,75cm dan ukuran melintang 12,5 cm.

Bidang Sempit Panggul
-         Bidang ini mempunyai ukuran –ukuran terkecil jalan lahir.
-         Membentang setinggi tepi bawah sympysis tepi bawah sympysis menuju kedua spina ischiadika dan memotong tulang kelangkang setinggi 1-2 cm diatas ujungnya.
-         Ukuran muka belakang 11,5 cm dan ukuran melintangnya 10 cm .
-         Bidang ini merupakan titik putar dari PAP menjadi BPP .


Tipe-tipe pelvis
4 macam tipe pelvis berdasarkan bentuk atas panggul yaitu:
·       Pelvis gynecoid ,terdapat 41% perempuan dan merupakan bentuk tipikal pelvis perempuan. Bentuknya membulat dan diameter transversannya terletak didepan os sacrum.
·       Pelvis android , terdapat 33% berkulit putih , bentuknya hati dan diameter transversnnya terletak dekt ke os sacrum.
·       Pelvis anthropoid , terdapat 24% perempuan kulit putih , bentuknya oval dan diameter anteroposteriornya panjang.
·       Pelvis platypelloid.

SIKLUS MENSTRUASI

Endometrium adalah organ yang unik , tidak kurang dari 400 kali  seumur hidup wanita.
Siklus menstruasi terdiri atas :
1. Fase profilerasi (pengaruh estrogen) = fase folikular
2. Fase Sekresi  (pengaruh Progesteron ) = fase luteal
3. Fase Pemenstruasi ( fase iskemia)
Terjadi jika telur tidak dibuahi , berlangsung 2-3 hari sebelum menstruasi.
4. Fase Menstruasi

Fase terjadinya menstruasi
·       Fase Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut. Fase ini berlangsung selama 3 sampai dengan 4 hari.
·       Fase Pasca Menstruasi
Selama kurang lebih 4 hari luka akibat peluruhan dinding rahim tersebut akan sembuh secara perlahan.
·       Fase Poliferasi atau pra-ovulasi
Fase ini terjadi setelah penyembuhan berhasil. Pada fase ini dinding rahim mengalami penebalan dengan tebal kurang lebih 3.5 mm. Fase ini berlangsung dari hari 5 sampai dengan hari ke 14. Pada fase ini leher rahim akan mengeluarkan lender yang bersifat basa untuk menetralkan sifat asam yang di hasilkan oleh vagina. Penetralan ini terjadi untuk memperpanjang hidup sperma sehingga pembuahan lebih mudah terjadi.
·       Fase Sekresi atau ovulasi 
Fase ini terjadi pada hari ke 14 atau yang di kenal dengan masa subur. Pada fase ini sel endometrium mengeluarkan glikogen dan kapur yang nantinya digunakan sebagai bahan makanan untuk telur yang sudah di buahi. Pada fase ini ovum di matangkan dan siap untuk di buahi.
·       Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.


KONSEPSI

Fertilisasi dan Kehamilan
Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum. Setelah ejakulasi kedalam saluran reproduksi wanita , sperma akan tetap hidup selama beberapa hari. Sedangkan ovum akan tetap hidup setelah ovulasi. Setelah sperma memasuki uterus kontraksi pada dinding uterin akan membantu sperma mendekati ovum
Setelah sperma bertemu dengan ovum, akan muncul pembukaan dibagian akrosom sperma .
Pembukaan tersebut akan mengeluarkan enzim pelarut zona pelusida pada oosit sekunder. Setelah sperma memasuki ovum, akan segera terjadi perubahan yang mencegah sperma lain masuk. Biasanya sperma akan kehilangan ekornya ketika masuk untuk membuahi ovum.
Proses masuknya sperma akan merangsang oosit sekunder menyelesaikan pembelahan meosis keduanya . kepala sperma yang bersifat haploid membengkak dan membentuk pronukleous jantan . pronukleous jantan akan melebur dengan cronugleous betina kemudian membentuk neuklues zigot yang diploid.
Zigot akan tumbuh menjadi embrio didalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan . waktu kehamilan manusia berkisar rata-rata 266 hari atau 38 minggu. Kehamilan pada  rodentia, misalnya tikus berlangsung selama 28 hari, pada anjing 60 hari , pada kerbau 270hari, pada jerapah 420 hari dan pada gajah 600 hari.

0 komentar:

Posting Komentar