MASSASE SIMPISIS PUBIS
DAN PENGENCANGAN MUSCULUS TRANSVERSUS ABDOMINIS TERHADAP PERCEPATAN PENGELUARAN
URIN PADA IBU POST PARTUM SPONTAN
Pada masa nifas terjadi perubahan fisiologis dan
psikologis yang menyebabkan ketidaknyamanan pada masa nifas yang sering
dijumpai salah satunya yaitu perubahan sistem perkemihan termasuk infeksi
saluran kemih, retensio urine, atau inkontinensia. Dengan teknik massase
simpisis pubis dapat membantu relaksasi melalui aliran darah pada daerah-daerah
yang terpengaruh, merangsang reseptor-reseptor raba kulit sehingga
merilaksasikan perasaan nyaman sehingga tidak terjadi gangguan dalam pengeluaran
urin.dan trauma intrapartum yang terjadi karena penekanan kepala janin pada
dasar panggul yang mengakibatkan otot dasar panggul menjadi lemah dapat
diperbaiki dengan teknik pengencangan musculus transversus abdominis. Tujuan :
untuk mengetahui manfaat massase simpisis pubis dan pengencangan musculus
transversus  abdominis terhadap percepatan pengeluaran urin pada ibu post
partum spontan. Metode : penelitian eksperimental dengan desain Cross
Sectional. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari populasi sejumlah 115 ibu
postpartum spontan dan sample 60 ibu postpartum spontan. Penelitian ini
dilakukan di Ruang nifas Analisa data untuk menguji beda rata-rata pada dua
kelompok data yang independen, data berbentuk rasio menggunakan rumus uji-t
test independent dalam program software SPSS 17. Hasil : Berdasarkan hasil
analisa data didapatkan nilai t hitung 2.81011. Jika df= 60-2= 58 dan ? (5%)
maka didapatkan t tabel 2.045. Ternyata t hitung > t tabelÂ
(2.81011>2.001717), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat
manfaat massase simpisis pubis dan pengencangan musculus transversus abdominis
terhadap percepatan pengeluaran urin pada ibu post partum spontan. Simpulan :
terdapat manfaat massase simpisis pubis dan pengencangan musculus transversus
abdominis terhadap percepatan pengeluaran urin pada ibu post partum spontan.
Kata Kunci: Massase Simpisis Pubis dan Pengencangan Musculus Transversus
Abdominis, Pengeluaran urin post partum.
0 komentar:
Posting Komentar