Pengertian Dehidrasi
Dehidrasi adalah kehilangan cairan dan
elektolit karena kehilangan air/output lebih banyak dari pada asupan/input
(Anik maryunani, 2010). Dehidrasi
adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena
pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan
kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat
elektrolit tubuh (Artisayang,2009)
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh. Dehidrasi, yang berarti kekurangan cairan tubuh yang berfungsi membantu kerja organ tubuh. (Arief, 2008).
Komplikasi
1). Dehidrasi akibat
kekurangan cairan dan elektrolit, yang dibagi menjadi: (a). Dehidrasi ringan,
apabila terjadi kehilangan cairan < 5% BB; (b). Dehidrasi sedang, apabila
terjadi kehilangan cairan 5-10% BB; (c). Dehidrasi Berat, apabila terjadi
kehilangan cairan >10-15% BB.
(Vivian, 2011).
2). Renjatan hipovolemik akibat
menurunya volume darah dan apabila penurunan volume darah mencapai 15-25% BB
maka akan menyebabkanpenurunan tekanan darah.
3). Hipokalemia dengan gejala yang
muncul adalah meteorismus, hipotoni otot, kelemahan, bradikardia, dan perubahan
pada pemeriksaan EKG ; 4). Hipokglikemia ; 5). Intoleransi laktosa sekunder
sebagai akibat defisiensi enzim laktosa karena kerusakan vili mukosa usus halus
; 6). Kejang ; 7). Malnutrisi energi protein karena selain diare dan muntah,
biasanya penderita mengalami kelaparan (Vivian, 2011).
Data dan klasifikasi diare yang
dapat digunakan untuk menentukan tindakan apa yang harus diambil oleh petugas
di lapangan adalah :
a.
Diare dengan dehidrasi ringan
Diare dengan dehidrasi ringan
mempunyai tanda-tanda sebagai berikut:(1). Gelisah, rewel, atau mudah marah;
(2). Mata cekung; (3). Haus, minum dengan lahap; (4). Nadi cepat; (5). Ubun-ubun
cekung; (6). Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat (Maryunani A, 2010)
b.
Diare dengan dehidrasi sedang.
Diare dengan dehidrasi sedang
mempunyai tanda-tanda sebagai berikut: (1). Gelisah, cengeng; (2). Kehausan;
(3)Mata cekung; (4). Kulit keriput, misalnya kita cubit kulit dinding
perut, kulit tidak segera kembali ke posisi semula; (5). Tekanan darah menurun; (6). Pingsan;
(7). Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung; (8). Kejang;
(9). Perut kembung; (10). Berat badan turun 25-100gr/kgBB; (11). Ubun-ubun
cekung Denyut nadi
cepat dan lemah.
c.
Diare dengan dehidrasi berat
Diare dengan dehidrasi berat
mempunyai tanda-tanda sebagai berikut: (1). Letargis
atau tidak sadar; (2). Mata sangat cekung; (3). Tidak biasa minum atau malas
minum; (4). Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat; (5). Nadi sangat
cepat; (6). Ubun-ubun sangat cekung; (7). Berat badan turun sampai >100
gr/kgBB.
Pencegahan
DehidrasiUntuk mencegah dehidrasi, minumlah banyak cairan dan makan makanan yang tinggi kadar airnya seperti buah-buahan dan sayuran. Cairan bisa didapatkan tidak hanya dari air, melainkan juga bisa dari makanan, susu rendah lemak, serta jus buah-buahan. Jika Anda berolahraga, jangan menunggu sampai merasa haus untuk minum. Dengan minum secara teratur, kadar normal cairan dan mineral tubuh bisa dipertahankan. Jika Anda aktif berolahraga, Anda harus minum air melebihi dari kadar normal.
Jumlah keringat yang dikeluarkan tiap orang berbeda-beda, oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan rekomendasi yang tepat mengenai berapa banyak cairan yang harus diminum. Tapi secara rata-rata untuk orang dewasa, sebaiknya minum dua liter air pada tiap harinya. Sedangkan untuk anak-anak, semua tergantung kepada umur, ukuran tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Kesimpulannya, semakin banyak keringat yang dikeluarkan, semakin tinggi asupan air yang dibutuhkan tubuh.
Tapi jika meminum banyak cairan hingga melebihi yang bisa diproses oleh tubuh, efeknya bisa mengurangi kadar garam dalam darah. Ini bisa menyebabkan hipotonik. Jika Anda merasa kembung, berhentilah minum dan tunggu sampai tubuh menyesuaikan kadarnya kembali. Perlu diingat bahwa kekurangan garam atau sodium di dalam tubuh bisa berakibat fatal.
Beberapa contoh kondisi yang membutuhkan perhatian khusus terkait pentingnya kebutuhan cairan:
Jika ada anak atau orang terdekat Anda sedang sakit, terutama mengalami demam, diare, atau muntah-muntah, kemungkinan besar dia akan terkena dehidrasi. Sangat penting untuk mengganti cairan secepatnya.
Minumlah air sebelum memulai olahraga berat. Setidaknya Anda disarankan untuk minum 300-700 ml air. Menghasilkan urin yang jernih adalah pertanda yang bagus bahwa Anda telah cukup minum air.
Jika Anda tinggal di daerah panas dan lembap, minumlah banyak air untuk menurunkan panas tubuh.(Maryunani, A 2010)
0 komentar:
Posting Komentar