Minggu, 12 Juni 2016

WANITA SEBAGAI LANSIA





PSIKOLOGI WANITA SEBAGAI LANSIA

Wanita sebagai lansia adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologi yang semakin menurun.
Pembagian umur lansia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) :
1  .      Usia pertengahan (middle age) 45-49 tahun
2  .      Lanjut usia (elderly) 60-74 tahun
3  .      Lanjut usia tua (old) 75-90 tahun
4  .      Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun

1  .      Masa tua :
·         Primary aging : bahwa aging merupakan proses penurunan atau kerusakan fisik yang terjadi secara bertahap dan bersifat inevitable (tidak dapat dihindarkan)
·         Secondary aging :proses aging merupakan hasil dari penyakit, abuse, disuse pada tubuh yang seringkali lebih dapat dihindari dan dikontrol oleh individu dibandingankan dengan primary aging, misalnya dengan pola baik, menjaga kebugaran fisik dan lain-lain.
Masalah umum pada lansia (Hurlock, 1980)
·         Keadaan fisik lemah dan tak berdaya, sehingga harus tergantung dengan orang lain.
·         Status ekonominya terancam sehingga cukup beralasan untuk melakukan berbagai perubahan besar pada pola hidupnya.
·         Menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik.
·         Mengembangkan kegiatan baru untuk mengisi waktu luang yang semakin bertambah.
·         Belajar memperlakukan anak yang sudah besar menjadi orang dewasa.
·         Mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat yang secara khusus direncanakan untuk orang dewasa.

2 .      KLIMAKTERIUM
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi, berakhir pada awal senium dan terjadi pada wanita umur 40-65 tahun.
1)      Periode-periode Pada Masa Klimakterium
a.       Tahun-tahun dimana saat haid/menstruasi sudah tidak teratur, sering terganggu, atau sudah terhenti sama sekali.
b.      Tahap kedua menampilkan gejala keberhentian secara defenitif organisme yang membentuk sel-sel telur, yaitu berhentinya organisme tersebut sebgai lembaga kehidupan.
Nb: Pada periode klimakterium terjadi penurunan kadar Estrogen dalam tubuh dan perubahan pola menstruasi.

 Periode Klimakterium (Baziad,2003)
1  .      Pra Menopause (<2 bulan sebelum menstruasi terakhir) terjadi pada usia 40 tahun
2  .      Perimenopause (2-12 bulan sejak menstruasi terakhir) terjadi pada usia 45-46 tahun
3  .      Menopause (perdarahan haid terakhir) terjadi pada usia 40-56 tahun
4  .      Pasca menopause (>12 bulan sejak menstruasi terakhir) terjadi pada usia 60-65 tahun
 Ada 3 Periode Menopause
1.      Klimakterium : peralihan antara masa reproduksi dan masa senium/pra menopause.
2.      Menopause : saad haid terakhir, sesudah menopause/pasca menopause
3.      Senium : periode sesudah pasca menopause, ketika individu mampu menyesuaikan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik.

Tanda-tanda Menopause
·         Menstruasi tidak teratur, menjadi lebih lambat atau lebih awal dari biasanya
·         Darah yang keluar banyak sekali ataupum sedikit sekali
·         Gangguan vasomotoris (penyempitan/pelebaran pembuluh darah)
·         Pusing-pusing/sakit kepala
·         Neuralgia/nyeri syaraf terus menerus
·         Hot flushes, dada berdebar-debar

Keluhan fisik pada klimakterium
1  .      Ketidakteraturan siklus haid
2  .      Gejolak rasa panas
3  .      Kekeringan vagina
4  .      Perubahan kulit
5  .      Keringat berlebih
6  .      Sulit tidur/insomnia
7  .      Perubahan mulut
8  .      Kerapuhan tulang
Perubahan psikologis pada lansia:
·         Ingatan menurun
·         Kecemasan
·         Mudah tersinggung
·         Stress
·         Depresi
Aspek-aspek psikologis (Marie Bakburn dan Kate Davidson,1990)
·         Suasana hati (kesedihan, kecemasan, mudah marah)
·         Berpikir (hilang konsentrasi, lambat, ragu-ragu)
·         Motivasi (minat kerja kurang, menekuni hobi, hindari kegiatan sosial, ketergantungan)
·         Perilaku gelisah dan gerakan yang lamban
·         Sintom biologis (hilang nafsu makan, hilang hasrat seksual, tidur terganggu, gelisah)
Sebab utama wanita lansia Defresi
Mengingkari dan memprotes proses biologis yang mengarah pada ketuaan.
Menganggap dramatis proses penuaan.
Kemunduran jasmani diartikan sebagai tidak ada gunanya lagi hidup karena sudah mendekati kematian.
Hidupnya sudah dianggap tidak ada harapan, penuh kepedihan dan dilupakan semua orang, dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sosialnya di masa lampau.

Cara mengatasi gangguan psikologi
1.      Dukungan informatif
  •  Memberikan konseling bahwa berhentinya haid adalah hal yang fisiologis dan akan dialami oleh semua wanita.
  •  Memberikan nasehat agar wanita tersebut mau dan bisa menerima status.
  •  Memberi nasehat agar dapat menerima keadaannya dengan lapang dada.
  •  Memberikan informasi agar selal mengkomunikasikan setiap masalah atau perubahan yang terjadi kepada suaminya.

2.      Dukungan Emosional
  • Mempunyai rasa empati terhadap hal yang dialami oleh wanita menopause.
  • Melibatkan anggota keluarga terutama suami dalam memahami kondisi istrinya.
  • Memberikan perhatian dan kepedulian kepada wanita tersebut.
  • Menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman, tenang, harmonis dan saling pengertian.

3.      Dukungan penghargaan
  •  Memberi penghormatan sehingga wanita tersebut merasa dihargai.
  •  Memberi dorongan/support sehingga wanita tersebut bisa percaya diri.

4.      Dukungan instrumental
  • Memberi bantuan tenaga terhadap apa yang dibutuhkan oleh wanita menopause.
  •  Memberi bantuan materi (yang dilakukan keluarga)

Perilaku aneh pada periode klimakterium
·         Masa pra-klimakteris mirip dengan masa pubertas, maka disebut dengan puber kedua.
·         Misal : wanita kaya dan gemuk memakai rok mini atau rok panjang merah belah pinggir tinggi.

Tingkah laku yang berlebihan tersebut bermasuk untuk:
·         Mengingkari ketuaannya dan ingin mengulangi kembali pola kebiasaan dimasa muda.
·         Menimbuni dirinya denganpakaian dan perhiasan warna-warni serta macam-macam bahan kosmetik, agar kelihatan lebih remaja.


3.Masa Nenek-Nenek

Ada 3 tipe nenek yang baik hati :
1.      Wanita yang memiliki sifat keibuan sejati
2.      Berjiwa muda ( fungsi kenenekannya sebagai salah satu pengalaman baru, dan sebagai satu periode baru)
3.      Nenek yang ungu ( bersifat sabar, sumarah dan sumereh hatinya, artinya dia sudah meletakan dan menyesuaikan dirinya dengan segala kondisi yang dihadapinya).

0 komentar:

Posting Komentar