Wanita
sebagai lansia adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini
dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai dengan adanya
perubahan yang bersifat fisik dan psikologi yang semakin menurun.
Pembagian
umur lansia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) :
1 .
Usia pertengahan (middle age) 45-49 tahun
2 .
Lanjut usia (elderly) 60-74 tahun
3 .
Lanjut usia tua (old) 75-90 tahun
4 .
Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun
1 .
Masa tua :
·
Primary
aging : bahwa aging merupakan proses penurunan atau kerusakan fisik yang
terjadi secara bertahap dan bersifat inevitable (tidak dapat dihindarkan)
·
Secondary
aging :proses aging merupakan hasil dari penyakit, abuse, disuse pada tubuh
yang seringkali lebih dapat dihindari dan dikontrol oleh individu
dibandingankan dengan primary aging, misalnya dengan pola baik, menjaga
kebugaran fisik dan lain-lain.
Masalah umum
pada lansia (Hurlock, 1980)
·
Keadaan
fisik lemah dan tak berdaya, sehingga harus tergantung dengan orang lain.
·
Status
ekonominya terancam sehingga cukup beralasan untuk melakukan berbagai perubahan
besar pada pola hidupnya.
·
Menentukan
kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik.
·
Mengembangkan
kegiatan baru untuk mengisi waktu luang yang semakin bertambah.
·
Belajar
memperlakukan anak yang sudah besar menjadi orang dewasa.
·
Mulai
terlibat dalam kegiatan masyarakat yang secara khusus direncanakan untuk orang
dewasa.
2 .
KLIMAKTERIUM
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir tahap
reproduksi, berakhir pada awal senium dan terjadi pada wanita umur 40-65 tahun.
1) Periode-periode
Pada Masa Klimakterium
a.
Tahun-tahun dimana saat haid/menstruasi sudah tidak teratur, sering terganggu,
atau sudah terhenti sama sekali.
b. Tahap
kedua menampilkan gejala keberhentian secara defenitif organisme yang membentuk
sel-sel telur, yaitu berhentinya organisme tersebut sebgai lembaga kehidupan.
Nb: Pada periode klimakterium terjadi penurunan kadar
Estrogen dalam tubuh dan perubahan pola menstruasi.
Periode Klimakterium (Baziad,2003)
1 .
Pra Menopause (<2 bulan sebelum menstruasi terakhir) terjadi pada usia 40
tahun
2 .
Perimenopause (2-12 bulan sejak menstruasi terakhir) terjadi pada usia 45-46
tahun
3 .
Menopause (perdarahan haid terakhir) terjadi pada usia 40-56 tahun
4 .
Pasca menopause (>12 bulan sejak menstruasi terakhir) terjadi pada usia
60-65 tahun
Ada 3
Periode Menopause
1. Klimakterium
: peralihan antara masa reproduksi dan masa senium/pra menopause.
2. Menopause
: saad haid terakhir, sesudah menopause/pasca menopause
3. Senium
: periode sesudah pasca menopause, ketika individu mampu menyesuaikan
kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik.
Tanda-tanda
Menopause
·
Menstruasi
tidak teratur, menjadi lebih lambat atau lebih awal dari biasanya
·
Darah yang
keluar banyak sekali ataupum sedikit sekali
·
Gangguan
vasomotoris (penyempitan/pelebaran pembuluh darah)
·
Pusing-pusing/sakit
kepala
·
Neuralgia/nyeri
syaraf terus menerus
·
Hot flushes,
dada berdebar-debar
Keluhan
fisik pada klimakterium
1 .
Ketidakteraturan siklus haid
2 .
Gejolak rasa panas
3 .
Kekeringan vagina
4 .
Perubahan kulit
5 .
Keringat berlebih
6 .
Sulit tidur/insomnia
7 .
Perubahan mulut
8 .
Kerapuhan tulang
Perubahan
psikologis pada lansia:
·
Ingatan
menurun
·
Kecemasan
·
Mudah
tersinggung
·
Stress
·
Depresi
Aspek-aspek psikologis
(Marie Bakburn dan Kate Davidson,1990)
·
Suasana hati
(kesedihan, kecemasan, mudah marah)
·
Berpikir
(hilang konsentrasi, lambat, ragu-ragu)
·
Motivasi
(minat kerja kurang, menekuni hobi, hindari kegiatan sosial, ketergantungan)
·
Perilaku
gelisah dan gerakan yang lamban
·
Sintom
biologis (hilang nafsu makan, hilang hasrat seksual, tidur terganggu, gelisah)
Sebab utama
wanita lansia Defresi
v Mengingkari dan memprotes proses biologis yang
mengarah pada ketuaan.
v Menganggap dramatis proses penuaan.
v Kemunduran jasmani diartikan sebagai tidak ada gunanya
lagi hidup karena sudah mendekati kematian.
v Hidupnya sudah dianggap tidak ada harapan, penuh
kepedihan dan dilupakan semua orang, dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
sosialnya di masa lampau.
Cara
mengatasi gangguan psikologi
1. Dukungan
informatif
- Memberikan konseling bahwa berhentinya haid adalah hal yang fisiologis dan akan dialami oleh semua wanita.
- Memberikan nasehat agar wanita tersebut mau dan bisa menerima status.
- Memberi nasehat agar dapat menerima keadaannya dengan lapang dada.
- Memberikan informasi agar selal mengkomunikasikan setiap masalah atau perubahan yang terjadi kepada suaminya.
2. Dukungan
Emosional
- Mempunyai rasa empati terhadap hal yang dialami oleh wanita menopause.
- Melibatkan anggota keluarga terutama suami dalam memahami kondisi istrinya.
- Memberikan perhatian dan kepedulian kepada wanita tersebut.
- Menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman, tenang, harmonis dan saling pengertian.
3. Dukungan
penghargaan
- Memberi penghormatan sehingga wanita tersebut merasa dihargai.
- Memberi dorongan/support sehingga wanita tersebut bisa percaya diri.
4. Dukungan
instrumental
- Memberi bantuan tenaga terhadap apa yang dibutuhkan oleh wanita menopause.
- Memberi bantuan materi (yang dilakukan keluarga)
Perilaku
aneh pada periode klimakterium
·
Masa
pra-klimakteris mirip dengan masa pubertas, maka disebut dengan puber kedua.
·
Misal :
wanita kaya dan gemuk memakai rok mini atau rok panjang merah belah pinggir
tinggi.
Tingkah laku
yang berlebihan tersebut bermasuk untuk:
·
Mengingkari
ketuaannya dan ingin mengulangi kembali pola kebiasaan dimasa muda.
·
Menimbuni
dirinya denganpakaian dan perhiasan warna-warni serta macam-macam bahan
kosmetik, agar kelihatan lebih remaja.
3.Masa Nenek-Nenek
Ada 3 tipe
nenek yang baik hati :
1. Wanita
yang memiliki sifat keibuan sejati
2. Berjiwa
muda ( fungsi kenenekannya sebagai salah satu pengalaman baru, dan sebagai satu
periode baru)
3. Nenek
yang ungu ( bersifat sabar, sumarah dan sumereh hatinya, artinya dia sudah
meletakan dan menyesuaikan dirinya dengan segala kondisi yang dihadapinya).
0 komentar:
Posting Komentar